Pembangunan ekonomi lokal desa ini didasarkan oleh kebutuhan, potensi, kapasitas desa, dan penyertaan modal dari Pemerintah Desa dengan tujuan akhirnya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa.
Berdasarkan kenyataan tersebut ICON Training Center akan menyelenggarakan kegiatan Study Banding Desa untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan kepada Tim Pengelola Kegiatan dan masyarakat desa.
TUJUAN PENYELENGGARAAN
Kegiatan Study Banding Desa ini bertujuan agar setiap masyarakat desa mampu mengoptimalkan pendapatan asli desa, kemampuan dan kreatifitas sumber daya manusia dan dapat meniru desa-desa yang telah sukses menerapkan sistem yang ada.

JADWAL KEGIATAN
HARI KE I : CHECK IN HOTEL |

HARI KE III : KUNJUNGAN KE DESA TERPILIH |
HARI KE IV : KUNJUNGAN KE DESA TERPILIH |
HARI KE V : PERSIAPAN PULANG |
08:30 |
: |
Check out hotel, lanjut acara City Tour Mataram sampai 3 jam sebelum waktu penerbangan pulang. |
DESTINASI |
A. Desa Sukarara |
 |
Kain Tenun Ikat adalah salah satu seni tradisional Pulau Lombok yang memiliki keindahan yang unik dan berbeda. Anda bisa menyaksikannya saat berkunjung ke Desa Sukarara. Desa ini terkenal sebagai penghasil Kain Tenun tradisional Pulau Lombok. Kehidupan penduduknya mayoritas dilewatkan dengan mengoperasikan alat tenun. Alat tenun ini juga merupakan alat tradisional, yang dibuat dari kayu dengan sistem yang sederhana. Dengan alat ini, penduduk Desa Sukarara menghasilkan bermacam jenis merchandise khas Pulau Lombok. Seperti pakaian tradisional, taplak meja, selimut, dan selendang dengan motif-motif yang indah serta tenunan berkualitas. Karena hasil karya yang berkualitas tersebut, desa ini kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung domestik maupun mancanegara |
B. Desa Lendeng Nangka |
 |
BUM Desa Lentera yang terbentuk sejak 2005 memiliki beberapa jenis usaha yaitu : Jasa keuangan mikro/Unit Simpan Pinjam, Unit Penyediaan Air bersih Desa (PAMDES), unit perdagangan dan/atau lumbung pangan, Unit Pengelolaan sampah, dan Unit Jasa dan konsultasi. BUM Desa yang di ketuai oleh Muh. Azhari ini memiliki perkembangan usaha yang cukup baik. Rata-rata keuntungan untuk unit simpan pinjam mencapai Rp 980.000/bulan. Pelanggan PAMDES sudah mencapai 750 pelanggan dimana pelanggannya tidak hanya warga Desa Lendang Nangka tapi juga menjangkau warga desa tetangga di sekitar Lendang Nangka. Tarif pemakaian air per meter kubik hanya sebesar Rp 200,- dan rata-rata jumlah pembayaran mencapai Rp. 3.500.000/bulan. Hebatnya 40% hasil pengelolaan PAMDES diberikan kepada Badan Kesejahteraan Masjid Desa dan 20% dari SHU dipersiapkan untuk dana sosial masyarakat Desa Lendang Nangka. Selain PAMDES, usaha lain seperti pengelolaan sampah, penyewaan traktor, unit perdagangan juga berjalan dengan baik. |
C. Punthuk Sade |
 |
Penghuni di Desa Sade Lombok ini sekitar 715 jiwa. Mata pencaharian penduduk di Desa Sade Lombok Tengah ini adalah bertani dan pekerjaan menenun adalah pekerjaan sambilan kaum wanita, setelah selesai bekerja di sawah. Mereka menenun dengan hanya mengunakan alat tenun tradisional yang sangat sederhana. Hasil tenunan mereka sangat beraneka ragam seperti, taplak meja, kain sarung, kain songket, selendang, dan lain-lain. |
D. Desa Gili Indah |
 |
Desa Gili Indah adalah kawasan dengan tiga gili (pulau dalam bahasa setempat), yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Tiga gili ini menjadi destinasi wisata selam, yang terkenal dengan keindahan terumbu karang serta pantainya yang sepi. Kehidupan di gili-gili ini relatif masih sepi, namun bersih karena penduduknya melarang penggunaan kendaraan bermotor. |
FASILITAS
Fasilitas yang akan diberikan kepada peserta berupa :
KONTRIBUSI
JADWAL PELAKSANAAN
INFORMASI
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami di: